Sabtu, April 24, 2010

Sang Anak Teladan Dari China

Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “PERBUATAN LUAR BIASA”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya kanak-kanak yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China. Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.

Sejak ia berusia 10 tahun ( tahun 2001 ) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Sejak itu Zhang Da, demikian nama anak itu, hidup dengan sang ayah yang tidak bekerja, tidak bisa berjalan dan sakit-sakitan. Ia masih terlalu kecil untuk memikul tanggung jawab yang berat itu, namun ia tetap berjuang.

Ia bersekolah dengan berjalan kaki melewati hutan kecil. Karena tidak sarapan, diperjalanan itu ia makan daun-daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang ia mencoba memakan sejenis jamur atau rumput, sehingga ia tahu mana yang masih bisa diterima lidahnya dan mana yang tidak. Pulang sekolah, ia bekerja membelah batu-batu besar. Upah sebagai tukang batu digunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk ayahnya.

Setiap hari ia menggendong ayahnya kekamar mandi, menyeka dan juga memandikan ayahnya. Ia membeli beras dan membuatkan bubur untuk makan ayahnya. Segala urusan ayahnya lainnya pun ia yang mengerjakannya sendirian. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengobati sang ayah. Ia pun belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Ia mempelajari bagaimana seorang suster memberikan suntikan. Setelah merasa mampu, ia sendiri yang menyuntik ayahnya.

Ketika acara penganugerahan penghargaan tersebut berlangsung, pembawa acara bertanya apa yang diinginkan Zhang Da ” Apakah uang atau lainnya. Disini ada banyak pejabat, pengusaha, juga ada ratusan juta penonton telivisi, mereka bisa membantu mu!” Namun apa yang dikatakan Zhang Da sungguh mengejutkan siapapun, ia hanya berkata, ” Aku hanya ingin Mama ku kembali!.”

Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah. Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya. Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.

MORAL: Potensi anak sering muncul justru ketika ditempa kesulitan, jika langkah anak selalu dimudahkan maka kreatifvitas dan daya juangnya pun tidak akan tumbuh. Oleh karena itu, ada pepatah mengatakan, ” JANGAN MUDAHKAN HIDUP ANAK HARI INI, UNTUK MENYULITKANNYA DI KEMUDIAN HARI.”

sumber :forum.vivanews.com

Senin, April 19, 2010

Gaza Penduduk Paling Sehat di Dunia

Seorang wartawan yang baru beberapa bulan bekerja di salah satu majalah terkenal di negera Arab menjelaskan bahwa Gaza adalah pusat kesehatan terbesar (The Biggest Health Center) di dunia. Ceritanya bermula ketika sekretaris pimpinan redaksi (Pemred) majalah itu memberitahukan bahwa wartawan bernama Sa’id itu harus segera menghadap sang Pemred. Dengan hati gembira, wartawan yang masih muda dan enerjik tersebut segera menghadap pimpinannya. Sa’id diterima dengan sangat hangat oleh pimpinannya sambil berkata : Selamat datang wartawan muda…. Terbukti keberadaan Anda yang tidak begitu lama di Gaza telah membuktikan pada kami bahwa Anda adalah wartawan yang tangguh dan serius. Saya mewakili pimpinan media ini mengucapkan banyak terima kasih.. Sebagai imbalannya, saya memutuskan Anda menulis laporan utama untuk terbitan pekan depan terkait dengan blokade terhadap Gaza yang dilakukan oleh Yahudi dan pemerintah Mesir. Sa’idpun menjawab dengan penuh semangat : Terima kasih pak atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Semoga saya bisa melaksanakan tugas mulia ini dengan baik dan maksimal. Tema Gaza ini memang menjadi konsentrasi saya sejak saya diterima bekerja di majalah ini. Sa’id melanjutkan ungkapan kegembiraannya : Saya akan tulis semua hal terkait dengan Gaza secara detail karana saat ini hati kaum Muslimin sedunia memang sedang terluka dan bersedih melihat blokade terhadap Gaza.

Sambil menganggukkan kepala, sang Pemred berucap; Anda benar, Anda benar… lalu Sa’id berkata : Saya akan mulai segera dan akan buat tulisan-tulisan yang akan menggema ke seluruh penjuru dunia, insya Allah…Barakallahu fika ya akhi… (semoga Allah memberkahimu saudaraku), ucap sang Pemred tadi. Namun, sebelum Anda mulai menulis, ada beberapa catatan kecil yang perlu Anda perhatikan. Sai’id segera beratanya : Apakah catatan kecil itu pak?

Lalu sang Pemred meneruskan: Andakan tahu bahwa majalah kita ini tidak didukung oleh tokoh-tokoh besar di negeri ini. Maksudnya? Kata Sai’d, sambil menyela perkataan pimpinannya itu. Maksudnya, tulisan Anda jangan sampai menyinggung pemerintahan Arab yang terlibat memblokade Gaza dengan penuh semangat dan begitu aktif.. Semoga Allah meridhai Anda..Kita tidak mau bermasalah dengan para inteligen negera-negara Arab yang ikut memblokade Gaza… Bisa-bisa kita dituduh merusak hubungan persaudaraan antar negara-negara Arab, kata Pemred itu..

Sambil melepaskan nafas panjangnya, Sai’d menjawab : Yaach… Oke pak. Saya akan jaga catatan itu, kendati saya melihat hubungan persaudaraan negara-negara Arab tidak akan bisa dirusak oleh siapapun…Lalu sang Pemred meneruskan arahannya :

Barakallhu fik… Tapi, ada catatan kecil lagi yang tak kalah pentingnya yang perlu Anda ingat. Apa itu? Jawab Sa’id… Andakan tahu bahwa distribusi majalah kita bukan hanya di negera-negara Arab, akan tetapi juga di negara-negara Eropa dan Amerika. Kita tidak mau dituduh mendukung terorisme sehingga majalah kita dilarang beredar di sana. Sebab itu, dalam tulisan nanti, Anda jangan sama sekali menyinggung perlawanan bangsa Palestina terhadap Israel dan hak mereka untuk memerangi penjajah Yahudi… Kita tidak mau menghadapi banyak masalah…Nanti kita dituduh mendukung teroris. Oke? Semoga Allah meridhai Anda. Kata Pemred majalah tersebut.

Mendengar keterangan pimpinannya, Sa’id menjawab : Baik pak! Padahal dalam hatinya berkata : Sadis amat Pemred ini, mau membela Gaza, tapi tidak boleh ini dan tidak boleh itu? Dalam hatinya ia berkata : Aku tidak mengerti bagaimana cara membela masyarakat Gaza yang tak punya senjata menghadapi pasukan teroris Israel yang dilengkapi dengan berbagai senjata canggih itu?

Sa’id mengira ceramah Pemrednya selesai. Tiba-tiba ia dikagetkan lagi dengan ungkapannya : Kita tidak boleh menyinggung oarng-rang kaya Arab dan bagaimana mereka menghabiskan uang mereka jutaan dolar AS untuk pesta kembang api, pesta artis, penyanyi di saat penduduk Gaza mati kelaparan. Andakan tahu sumber pendapatan majalah kita dari iklan. Bila orang-orang kaya itu tersinggung dan marah pada majalah kita, kita tidak akan mendapatkan iklan mereka.. Anda mengerti kan? Kita belum siap kelaparan seperti penduduk Gaza. Oke?

Mendengar ungkapan terakhir itu, Said tidak bisa lagi menyembunyikan marahnya, lalu ia berkata. Oke Bos… Masih ada perintah lain? Tanya Sa’id. Sebenarnya tidak ada lagi. Saya sebenarnya tidak mau banyak menasehati Anda… Ingat ya! Jangan bicara soal anak-anak Gaza yang sedang berjuang menghadapi kematian karena kelaparan dan serangan berbagai penyakit. Anda tahukan bahwa media Arab sibuk mengurusi kontes kecantikan hewan ternak. Sedangkan media Barat sibuk pula meliput anjing yang ditemukan pasukan Amerika di Irak, bahkan mereka meminta agar pemerintah Barack Obama meberikan suaka poltik agar anjing tersebut bisa masuk dan menjadi warga negara Amerika.. Masalah ini juga jangan Anda singgung. Nanti organisasi penyayang hewan dunia bisa marah kepada kita. Mengerti? Kata Pemred itu kepada Sa’id.

Di muka Said memancar warna kemerahan pertanda marahnya sudah memuncak. Namun, karena Sai’id seorang yang taat ibadah, ia bisa menahan marahnya. Lalu ia memuji Allah sambil berkata : Subhanallah… Apalagi perintahnya Bos? Bosnya dengan tenang menjawab : Tidak ada lagi, hanya itu saja, bagi saya sudah cukup. Lalu Sa’id menimpali perkataan bosnya : bapak yakin tidak ada lagi perintah lain? Kitakan tidak ingin orang lain marah karena tulisan kita kan?

Mendengar pertanyaan itu, sang Pemred ingat lagi masalah lain yang tak boleh disinggung sambil berkata : Oh ya, karena Anda ingatkan saya, saya masih punya larangan lain yakni, terkait dengan dialog antar agama yang akan diadakan di Negara kita bebrapa hari lagi. Kita tidak mau dituduh oleh para promotornya sebagai penghalang acara tersebut. Sebab itu, Anda jangan sama sekali menyinggung kaum Yahudi dan penindasan mereka terhadap bangsa Palestina serta penghinaan mereka terhadap tempat suci kaum Muslimin. Nanti para penggagas dan pendukung dialog antar agama bisa marah pada majalah kita loh!. Dengan suara keras, Sa’id menjawab : OKE BOOOSS?

Akhirnyanya Sa’id keluar dari ruangan pimpinannya dalam keadaan marah besar karena dia ditugaskan menulis tentang kenyataan yang ada di Gaza, akan tetapi dengan seribu satu pantangan…Namun Sa’id tidak kehabisan akal, karena ia seorang wartawan cerdas. Tanpa melanggar perintah bosnya, ia menulis laporan utama terkait Gaza dan keesokan harinya ia serahkan hasil tulisannya itu kepada pimpinannya agar dikoreksi sebelum diturunkan. Isi tulisannya ialah :

Gaza adalah The Biggest Health Center and NO.1 di dunia. Penduduknya menghabiskan hari-hari mereka dengan sangat bahagia setelah memutuskan untuk mengikuti nasehat para ahli kesehatan moderen agar tidak mengkonsumsi makanan yang menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah naik, dan kegemukan. Demikian pula, mereka berhasil menghindari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan bahan bakar minyak dan zat kimia lainnya. Untuk itu, mereka menerapkan olah raga berjalan kaki yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan akal, khususnya bagi para manula, orang cacat, orang sakit dan para wanita hamil.

Adapun rumah sakit dan tempat-tempat pelayanan kesehatan sudah ditutup, karena sudah terbukti dan tidak perlu diragukan bahwa obat-obat tradisional alias moderen adalah penyebab munculnya berbagai penyakit dan membunuh daya imunitas tubuh. Sebab itu, para penduduk Gaza kembali mengkonsumsi obat-obatan yang terbuat dari daun kayu dan rumput-rumputan atau apa yang disebut dengan alami atau herbal karena mengikuti petuah atau metode pengobatan kuno, atau konsep, back to nature.

Sebab itu, penduduk Gaza menjadi orang-orang yang kuat dan sehat sehingga mampu menggali terowonngan sepanjang belasan kilometer, pemberani, dan seakan tidak mempan senjata canggih, kendati dihujani dengan white phosphor lebih dari 1.5 juta kg. Karena itu pulalah semua penduduk Gaza, laki-laki, wanita dan anak-anak banyak mengucapkan terima kasih pada pemerintah yang ikut memblokade mereka. Boikot dan blokade itu telah menyebabkan mereka menemukan jalan hidup (life style) yang sehat wal afiat dan jauh dari godaan peradaban yang merusak kesehatan, baik fisik maupun akal.

Yang lebih utama, mereka meminta pada Allah agar Allah memberikan kesempatan pada para pemimpin negera yang ikut memblokade Gaza, isteri-isteri dan anak-anak mereka agar dapat kesempatan menerapkan pola hidup sehat seperti yang mereka lakukan sejak beberapa tahun belakangan.

Demikian juga, penduduk Gaza berterima kasih pada pemerintahan Israel yang dengan terpaksa menugaskan ribuan pasukannya untuk mengontrol dan meyakini tidak sampainya bantuan dan bahan-bahan yang berbahaya - seperti yang dijelaskan sebelumnya- ke Gaza. Semoga blokade itu mejadi faktor kebaikan yang banyak bagi Gaza dalam segala hal dan turunnya pertolongan dari Allah.

Amin yaa Robb.… (fj/zadalebad.com)

Krisis Ekonomi di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab

Umat Islam ternyata sejak dari dulu memang sudah tidak asing dengan krisis ekonomi. Setidaknya, sejak zaman Rasulullah, ada dua krisis ekonomi besar yang pernah dicatat oleh buku sejarah Islam.

Pertama, ketika umat Islam diboikot oleh kaum Yahudi dalam masa awal penyebaran Islam. Yang kedua, pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab. Apa penyebabnya dan bagaimana Khalifah Umar bin Khattab mengentaskannya?

Krisis itu terjadi tepatnya pada tahun 18 hijriah. Peristiwa besar ini kemudian disebut "Krisis Tahun Ramadah". Saat itu di daerah-daerah terjadi kekeringan yang mengakibatkan banyak orang dan binatang yang mati. Orang-orang pun banyak yang menggali lubang tikus untuk mengeluarkan apa yang ada di dalmnya—saking langkanya makanan.

Khalifah Umar yang berkulit putih, saat itu terlihat hitam. Ia pun berdoa: "Ya Allah, jangan Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad pada tanganku dan di dalam kepemimpinanku."

Beliau juga berkata kepada rakyatnya: "Sesungguhnya bencana disebabkan banyaknya perzinaan, dan kemarau panjang disebabkan para hakim yang buruk dan para pemimpin yang zalim... Carilah ridha Tuhan kalian dan bertobatlah serta berbuatlah kebaikan".

Dalam kondisi semacam ini, Umar bin Khattab memperlihatkan kepedulian seorang pemimpin umat, yang tentu menjadi teladan berharga bagi generasi berikutnya. Selama masa krisis, beliau tidak pernah mau makan di rumah salah satu putranya, bahkan makan bersama salah satu istri tercinta sekalipun. Umar juga bersumpah untuk tidak makan keju dan roti yang merupakan makanan favoritnya.

Kepedulian terhadap penderitaan rakyat bukan hanya milik pribadi Umar. Semua anggota keluarganya pun harus menunjukkan hal yang sama. Maka, ketika anaknya yang masih kecil memegang sepotong semangka, Umar menegurnya, ”Bagus, wahai putra Amirul Mukminin! Kamu makan buah-buahan, sedangkan umat Muhammad mati kelaparan.”

Tidak lama kemudian berbagai krisis tersebut segera diatasi. Saking sejahteranya, tiap bayi yang lahir pada tahun ke-1, mendapat insentif 100 dirham (1 dirham perak kini sekitar Rp. 30 ribu, tahun ke-2 mednapatkan 200 dirham, dan seterusnya. Gaji guru pun per bulan mencapai 15 dinar (1 dinar emas kini sekitar Rp 1,5 juta).

Pada tahun 20 hijriah, khalifah Umar juga mencetak mata uang dirham perak dengan ornamen Islami. Ia mencantuman kalimah thayibah, setelah sblmnya umat Islam menggunakan dirham dari Persia yang di dalamnya terdapat gambar raja-raja Persia.

Adapun pencetakan dinar emas berornamen Islami diberlakukan pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan pada tahun 75 hijrah. (sa/Sumber: Al-Fiqh al-Iqtishadi li Amir al-Mukminin Umar Ibn Khathab")

Tidakkah sebaiknya pemimpin dan rakyat negeri ini meneladani Umar untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang tidak kunjung usai ini.

Jumat, April 09, 2010

Hitung Umur Anda Dengan Menggunakan Kalender Hijriah

Selama ini kita menghitung umur dengan menggunakan kalender MASEHI. Misalnya saya, tanggal lahir 6 Juli 1989 dan sekarang tahun 2010, berarti umur saya sekarang 2010-1989=21 tahun.

Coba kita hitung tanggal lahir kita dengan menggunakan kalender HIJRIAH. Misalnya saya, tanggal lahir 6 Juli 1989 (Masehi) dikonversi ke Hijriah menjadi 2 Dzulhijjah 1409 dan sekarang tahun 2010 atau 1431 Hijriah, berarti umur saya sekarang 1431-1409=22 tahun.

Melihat hasil perhitungan umur diatas ada perbedaan hasil antara perhitungan dengan kalender MASEHI dan HIJRIAH. Yang berarti saya lebih tua satu tahun dengan menghitung umur dengan menggunakan kalender Hijriah. Apalagi yang sekarang berumur 40 tahun keatas (masehi), bila menghitung umurnya dengan menggunakan kalender hijriah bisa selisih dua tahun lebih tua.

Gunakan sebaik-baiknya nikmat umur yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita. Jadilah kita sebagai sebaik-baiknya manusia seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya (HR. Ahmad).

Banyak umat islam sekarang ketika diberi nikmat panjang umur oleh Allah SWT. tetapi mereka tidak berusaha mensyukuri nikmat itu dengan menjadi sebaik-baiknya manusia yaitu baik amalannya dengan meningkatkan amal ibadahnya kepada Allah SWT. Mereka malah melakukan tradisi orang diluar Islam yaitu MENIUP LILIN, merayakannya dengan berfoya-foya.

Maka tidak heran t-shirt anak muda sekarang ada yang bertuliskan “Muda Foya-Foya, Tua Kaya Raya, Mati Masuk Sorga”, bukan hanya t-shirt tapi banyak sticker yang tertempel di sepeda motor anak muda sekarang yang bertuliskan seperti itu. Kalimat yang sangat tidak mendidik, bagaimana mungkin ketika masa muda berfoya-foya pada masa tuanya nanti akan kaya-raya dan berharap juga mati masuk sorga. Mimpi Kali’…

Semoga kita termasuk sebaik-baiknya manusia yaitu orang-orang yang diberi nikmat umur panjang dan kita gunakan umur yang panjang itu untuk senantiasa baik amalannya dengan meningkatkan amal ibadahnya kepada Allah SWT. Amin.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (Qs. Adz-dzariat:56)

Wallahu a’lam bishshawab

Rabu, April 07, 2010

Jadwal Piala Dunia / World Cup 2010

Bagi kawan-kawan pecinta sepak bola, sebentar lagi piala dunia sudah mau di mulai nih hanya menghitung mundur hari :) . Bagi yang mau melihat jadwal pertandingan world cup 2010, ini saya akan berikan jadwal nya, mulai dari group A (South Africa, Mexico, uruguay, france), group B (Argentina, Nigeria, korea republic, grece ), group C (England, USA, Algeria, Slovenia ), group D (Germany, Australia, Serbia, Ghana), group E (Netherlands, Denmark, Japan Cameroon), group F (Italy, Paraguay, New Zealand, Slovakia), group G (Brazil, Korea DPR, Cote d’lvoire, portugal), group H (Spain, Switzerland, honduras, Chile). Siapa ya yang paling terfavorit? ;)sayang Indonesia ga ada..

*gambar saya ambil dari wartabola.com. jangan lupa Download theme song world cup 2010 & lihat liriknya

Selasa, April 06, 2010

Husein Tabataba’i Doktor Cilik yang Hafal dan Paham Al Qur’an di Usia 7 Tahun

Buku ini menceritakan seorang anak kecil yang baru berusia 7 tahun tetapi sudah hafal dan paham Al-Quran. Anak kecil ini bahkan bisa memahami Al-Quran walaupun bahasa ibunya bukan bahasa Arab, anak ini bernama Sayyid Mohammad Hussein Tabātabā’i.

Pada Bulan February 1998, di Kerajaan Inggris tepatnya di Hijaz College Islamic University Husein yang yang waktu itu baru berusia 7 tahun menjalani ujian doktoral. Ujian yang harus dilaluinya terdiri dari 5 bidang :

  • Menghafal Al-Quran dan menerjemahkan dalam bahasa ibu (persia)
  • Menerangkan topik ayal Al-Quran
  • Menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Quran dengan ayat lainya dalam Al-Quran
  • Bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran
  • Menerangkan makna Al-Quran dengan metode isyarat tangan

Setelah menjalani ujian selama 210 menit, akhirnya tim penguji memberi nilai 93. Dimana nilai ini mengukuhkanya sebagai Doktor Honoris Causa.

Standard Penilaian :

  • 60 – 70 Sertifikat diploma
  • 70 – 80 Sarjana Kehormatan
  • 80 – 90 Magister Kehormatan
  • 90 ketas Doktoe Kehormatan (honoris cause)

Pada tanggal 19 Februari 1998 Husein menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang Science of The Retention of The Holy Quran.

Buku ini juga disertai VCD yang isinya forum-forum baik di dalam negeri (Iran) maupun di luar negeri yang menceritakan bagaimana bocah cilik ini menunjukkan kehebatanya dalam menghafal dan memahami Al-Quran.

Buku ini juga bercerita tentang masa kecil Husein, dimana kedua orang tuanya juga seorang penghafal Al-Quran. Pada Usia 2 tahun 4 bulan Husein sudah menghafal juz 30 (Juz ‘Amma) secara otodidak, hasil dari rutinitasnya dalam mengikuti ibunya yang menjadi penghafal dan pengajar Al-Quran.

Berikut adalah beberapa dialog dalam buku itu yang menunjukkan kepiawaian bocah ini dalam memahami Al-Quran dan menggunakan ayat-ayat Al-Quran dalam percakapan sehari-hari, dialog ini dilakukan sepulang husein mendapat gelar Doktor dari Inggris :

Penanya Bagaimana ujian yang kamu lalui di Inggris ?
Husein ” Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94:6 )
Penanya Apa Tanggapan orang2x di sana ( Inggris ) dalam acara2x Qurani-mu?
Husein ” Mereka Tertawa ” (QS 83:34) [ Maksud Husein org2x di Inggris tuh merasa senang/bahagia ]
Penanya Jika kamu ditanya orang, ‘ buat apa engkau ke inggris ‘ ? apa jawabanmu ?
Husein ” Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu ” ( QS 5:67 ) [ yang dimaksud Husein adalah dia ke Inggris untuk menyampaikan ayat-ayat al-Quran ].
Penanya Engkau belum lulus SD, bagaimana mungkin mendapat gelar doctor ?
Husein ” Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka ” ( QS 3:170 ). [ maksudnya, semua itu adalah karunia Allah ]
Penanya Bagaimana Ilmu itu diajarkan ?
Husein ” Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh ( berjihad ) untuk Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. ” (QS 29:69) [maksud Husein, bila manusia berusaha mencari dengan bersungguh2x, maka Allah akan membuka jalan ilmu baginya. ]
Penanya Kapan engkau akan menikah ?
Husein ( sambil tersenyum ) ” Dan apabila anak-anak telah sampai umur baligh, maka hendaklah mereka meminta izin. ” ( QS 24:59) [ maksud Husein akan menikah jika umurnya sudah baligh ] Dan masih banyak lagi dialog2x yang dijawab oleh Husein menggunakan ayat2x Al Qur’an,diantaranya:
Penanya Apa kabarmu..?
Husein ” Dan penutup doa mereka ialah Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamin ” ( QS 10:10).[ Maksud Husein, kabarnya baik2x saja, dan untuk itu, segala puji bagi Allah Pemilik Semesta Alam. ]
Penanya Di manakah Tuhan ?
Husein ” Maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. ” ( QS 2 : 115 )
Penanya Ayat mana dalam Al-Quran yag paling engkau sukai ?
Husein ” Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya deritaanmu, sangat menginginkan ( Keimanan dan Keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. ” (QS 9:128)

Berikut ini endorsment di cover belakang buku:

“Keteladanan menjadi kunci utama dalam proses pendidikan, tanpa keteladanan pendidikan hanya akan menjadi transfer of knowledge tapi tidak transfer of value. Kisah dalam buku ini sangat baik untuk dijadikan ibrah (pelajaran) dalam hidup dan kehidupan kita.” ~ Dr Arief Rachman, MPd – Pakar Pendidikan

“Saya telah menggeluti Al-Quran selama lebih dari 20 tahun, namun kini kembali menjadi murid yang harus menulis catatan di buku pelajaran. Apa pun yang ia (Husein) katakan, saya catat. Saya dengan bangga menyatakan diri sebagai murid dari guru yang masih berusia 5 tahun ini!” ~ Ayatullah Mohsen Qiraati, Mufassir Kontemporer Iran.

“Sayyid Husein memiliki kemampuan yang sangat menakjubkan dan para peneliti seharusnya melakukan penelitian mengenai bagaimana metode Husein dalam menghafal dan memahami Al-Quran.” ~ Ayatullah Hashemi Rafsanjani

Untuk lebih lengkap cara mendidik anak seperti Husein, silahkan baca bukunya. Penulis buku ini juga menyekolahkan anak putrinya di kelas Jamiatul Quran Teheran. Blog Penulis buku ini bisa dibaca disini Dina Y Sulaeman, Disini juga dapat dibaca berbagai pandangannya tentang berbagai isue di Iran. Sedangkan website Doktor Cilik ini bisa diakses di http://www.jameatulquran.com.

Semoga Bermanfaat.

Senin, April 05, 2010

Remaja Palestina Bangkit Kembali Setelah “Dibunuh” Israel

GAZA (SuaraMedia News) – Seorang remaja Palestina yang dilaporkan dibunuh pasukan Israel kembali ke rumah dalam keadaan segar bugar, kata keluarganya pada hari Jumat.

Kementerian Kesehatan di Gaza pada hari Selasa lalu melaporkan bahwa Muhammad Zen Ismail Al-Farmawi, 15, tewas ketika Israel menembaki unjuk rasa Hari Tanah di dekat Bandara Internasional Yasser Arafat, Rafah, yang kini tidak lagi berfungsi.

Kala itu, militer Israel berulang kali membantah keterlibatan mereka.

Belakangan diketahui bahwa Al-Farmawi ada di antara 17 orang warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Mesir. Dia ditangkap setelah memasuki wilayah Mesir di dekat perbatasan Rafah melalui salah satu terowongan bawah tanah Gaza. Para tahanan, 12 orang di antara mereka masih di bawah umur, dikirimkan pada pasukan keamanan di perbatasan pada hari Jumat. Mereka diinterogasi mengenai lokasi terowongan. Hasilnya, tiga buah terowongan ditutup, kata sumber keamanan Mesir.

Kerabat Al-Farmawi merasa amat senang karena ia tidak terluka dalam kekerasan tersebut, demikian kata koresponden kantor berita Ma’an dari Rafah.

Muawiya Hassanein, direktur layanan ambulan dan darurat Kementerian Kesehatan, mengatakan kepada kantor berita Ma’an bahwa setelah “upaya dan kontak besar-besaran” untuk memulangkan jasad sang anak, aparat menemukan bahwa nama Al-Farmawi ada di antara orang-orang yang ditahan.

Sebelumnya, bocah tersebut diduga tewas dalam bentrokan hari Selasa lalu, setelah seorang kru ambulan Palestina tidak diberikan izin untuk mengakses wilayah tersebut setelah mendengar laporan adanya berondongan tembakan, kata Hassanein pada waktu itu.

Hampir saja terjadi kekeliruan kedua hari iru, para penduduk setempat kala itu juga mengatakan kepada kantor berita Ma’an bahwa Al-Farmawi memang terbunuh, dan militer Israel tidak terlibat. Kematian tersebut adalah “masalah internal,” kata seorang penduduk setempat yang tidak bersedia menyebutkan namanya.

Sementara itu, staf medis Palestina menemukan jasad seorang anak muda Palestina lainnya, yang dinyatakan meninggal delapan hari sebelumnya. Jasad tersebut, yang ditemukan di Khuza’a, sebelah timur Khan Younis, diidentifikasi sebagai Jihad Ei’tah Ad-Dugmah, 23 oleh para dokter Rumah Sakit An-Nasser. Jasad tersebut ditemukan di dekat lokasi berntrokan di sepanjang pagar perbatasan Israel, sebelah selatan Gaza, yang menewaskan tiga orang warga Palestina dan dua penduduk Israel.

Brigade Jihad Islam Al-Quds mengatakan bahwa Ad-Dugmah adalah salah satu anggotanya. Ad-Dugmah dilaporkan menghilang di tengah pertempuran.

Hari Minggu lalu, pasukan Israel mengatakan kepada kantor berita Ma’an bahwa mereka menemukan jasad Suleiman Abu Arafat, seorang pejuang Jihad Islam lainnya yang tewas dalam peristiwa tersebut, yang juga melukai 2 prajurit Israel dan 10 warga Palestina. Jenazah abu Arafat diserahkan kepada paramedis Palestina, kata pihak Kementerian Kesehatan.

Di lain pihak, Israel menolak membebaskan dua orang tahanan Palestina meski mereka telah menyelesaikan masa hukuman, demikian kata Gerakan Populer Pendukung Tahanan pada hari Jumat.

Koordinator gerakan tersebut, Nashat Al-Waheidi, dalam sebuah pernyataan mengatakan, penjara Israel sebelumnya memberitahukan bahwa Raed Abu Myghseib akan dibebaskan setelah enam setengah tahun mendekam di penjara.

Namun, penjara militer Ketziot Israel mentransfer tahanan tersebut ke penjara Beer Sheva yang terletak tidak jauh dari penjara pertama berdasarkan Undang-Undang Pemenjaraan Kombatan Ilegal.

Al-Waheidi juga menambahkan bahwa Israel menolak membebaskan Munir Abu Diba’ yang masa hukuman 11 tahunnya habis pada bulan Maret lalu. Dia menambahkan, pengadilan militer Israel menolak memulangkan Abu Diba’ karena tidak mempunyai kartu identitas Palestina. Kementerian Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengajukan banding atas keputusan tersebut dan menganggap baik penahanan dan deportasi tersebut ilegal.

Al-Waheidi menyerukan kepada organisasi-organisasi internasional dan kelompok hak asasi manusia agar menekan Israel untuk membebaskan tahanan yang telah menjalani masa “hukuman”, namun tetap ditahan dengan undang-undang Israel tersebut. (dn/mn) www.suaramedia.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | LunarPages Coupon Code